Home » » Data BP Konstruksi : kontraktor kecil 88 %, kontraktor besar 1% dari 182 ribu kontraktor

Data BP Konstruksi : kontraktor kecil 88 %, kontraktor besar 1% dari 182 ribu kontraktor

JAKARTA-Kebutuhan akan tenaga kerja konstruksi yang kompoten bersifat baik ahli maupun terampil merupakan suatu keniscayaan mengingat proyek Masterplan Percepatan Pembangunan dan Perluasan Ekonomi Indonesia (MP3EI) menelan biaya yang tidak sedikit.

"Nilai investasi infrastruktur 2010-2015 diperkirakan mencapai lebih 1.700 triliun," ujar Kepala Badan Pembinaan Konstruksi PU Bambang Goeritno di Jakarta, Kamis (3/1).

Adapun peran strategis sektor konstruksi terhadap perekonomian nasional tidak diragukan lagi. Data Biro Pusat Statistik (BPS) tahun 2011 mencatat, sektor konstruksi menyumbang 10,2% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional.

Sementara tenaga kerja konstruksi terampil dan profesional sangat sedikit. Data BP Konstruksi menyebutkan dari tenaga kerja konstruksi yang berjumlah sekitar 6,34 juta orang, kelompok tenaga ahli sekitar 10% dan kelompok tenaga terampil 30% dan kelompok buruh kasar sekitar 60%.

"Isu strategis yang saat ini perhatian kami yakni melakukan pembinaan kepada penyedia jasa konstruksi yang bertindak tidak profesional, memberikan sanksi dan penghargaan pada penyedia jasa konstruksi," ujarnya

Dia menuturkan, sebagai gambaran, penyedia jasa konstruksi nasional saat ini lebih banyak didominasi oleh Badan Usaha Kualifikasi Kecil berkisar 89% sementara Badan Usaha Kualifikasi Besar hanya 7% dari sekitar 6.000-an Badan Usaha Konsultan. Sementara kontraktor kecil 88 %,  dan kontraktor besar hanya 1% dari sekitar 182 ribu kontraktor.

sumber :
bisnis.com
Share this article :
 
© 2012. BPP AKBARINDO JAWA BARAT - All Rights Reserved
Proudly powered by Sany Corporation